THE SMART TRICK OF CERITA DEWASA THAT NOBODY IS DISCUSSING

The smart Trick of cerita dewasa That Nobody is Discussing

The smart Trick of cerita dewasa That Nobody is Discussing

Blog Article

Tapi memang sudah kerjaan setan untuk menghasut anak turun nabi Adam. Meski hati menolak, tapi entah kenapa kakiku begitu mudahnya melangkah mendekat ke arah rumah abah Mahmud meski gelap yang begitu pekat di sekitarku. Jarak antara toilet luar dan rumah abah Mahmud hanya sekitar 10 meteran saja. Semakin ku mendekat, semakin jelas suara desahan yang datang dari dalam sana.

Mas Fahmi pun begitu sabar dalam merangsang tubuhku. Ia juga tak serta merta menyerang putingku, namun secara perlahan mencupangi mesra di sekeliling toketku yang justru semakin membuatku bergairah. Aku pun hanya bisa blingsatan menahan terpaan birahi yang begitu deras menghantam sementara mas Fahmi tak kunjung ke ‘menu utama’ yaitu putingku.

Abah Mahmud yang mendengar lenguhan panjangku segera mencabut kontolnya dan langsung mengocok cepat memekku dengan tangan kanannya. Kombinasi kontol perkasa dan jemari yang cepat dan tepat mengocok G-Spotku membuatku menggila. Cairan orgasmeku pun muncrat tak terkontrol bak semburan air hydrant. Aku pun tak peduli lagi dengan apa yang terjadi, bahkan gamis yang bu Retno pakai pun ikut basah oleh cairan orgasmeku. Mataku nanar dengan mulutku menganga sementara tubuhku melengkung dan kedua tanganku meremas kuat ranjang saat menikmati orgasme terhebat pertamaku.

Aku dan mas Fahmi yang sama-sama sudah menahan hasrat seks kami selama 40hari, membuat ku tak sempat untuk melucuti pakaianku secara menyeluruh. Jilbab syar’i jumbo dan cadar hitam serta kaos kaki sepaha berwarna hitam saja yang masih melekat di tubuh putih seksiku.

Aku tau kalau ustadzah Khansa adalah salah satu santriwati senior di pondok Abah Mahmud dan berumur hampir sama denganku sekitar 22 tahun. Ustadzah Khansa selain sudah hafal thirty juz juga merupakan wanita yang begitu sholihah dan selalu menjaga pandangannya. Meski ia berstatus yatim-piatu, tapi tak membuatnya patah semangat untuk berprestasi dalam menjadi huffaz Qur’an.

Nafasku pun tersengal-sengal setelah thirty menit menyaksikan keperkasaan Abah Mahmud menggagahi Ummah Hawa, seorang Hafidzah 30juz yang selalu menjaga marwahnya di hadapan orang lain. Saat aku sadar, posisiku tengah membungkuk berlutut sementara abaya kremku dari mulai paha ke bawah basah kuyup oleh cairan orgasmeku.

Pembicaraan singkatku dengan ummah Hawa pagi itu terus terngiang-ngiang hingga malam hari. Memang sudah menjadi kebiasaanku untuk tidur malam semenjak tinggal di pondok bersama ibu-ibu ummahat yang lain, apalagi bisa nonton ‘bokep’ Reside gratis tiap malam semakin membuatku harus meluangkan waktu di malam hari.8964 copyright protection169707PENANABask12JFKK 維尼

Setelah pondok ditutup beberapa kali aku mendapat data kalau Abah Mahmud akan berkunjung ke Jogja. Hingga suatu hari aku dan mas Fahmi datang ke kajian yang diadakan oleh pondok yang juga pernah diasuh oleh Abah Mahmud. Dan seperti yang kalian tebak, saat istirahat berlangsung, Ummah Hawa mengajakku untuk foursome dalam waktu yang cukup singkat hanya 30menit saja dan sudah tentu aku tak bisa menolak ajakan untuk kembali menikmati kontol perkasa Abah Mahmud.

Sekitar jam 23.45an aku pun kembali mengenakan pakaianku tanpa mengenakan dalaman. Bergo instan dongker kembali menghiasi kepalaku dan menutupi rambutku yang cukup panjang hingga se-punggung. Karena suasana yang dingin malam itu, aku pun menunda mandi junubku karena sunnah untuk mandi di sepertiga malam terakhir. Sesaat setelah syahwat dalam tubuhku mereda, kembali rasa takut akan suasana yang gelap di sekitar rest room mulai mendatangiku.

Urusan ranjang pun mas Fahmi juga ‘memuaskan’ menurutku. Bagiku yang masih sangat awam saat itu untuk urusan seks, mas Fahmi bisa tetap membuatku enjoy saat pertama kali aku melepaskan keperawanannku untuknya. Ia begitu pintar menghadirkan suasana yang bisa menggugah libidoku. Malam itu aku pun tak tau harus bagaimana memulainya. Untung saja mas Fahmi perlahan melakukan pendekatan dengan memelukku, kemudian mulai mencumbuiku dibagian-bagian sensitif, terutama di telingaku yang saat itu masih tertutup khimar jumbo.

Dan tak berhenti disitu, Ustadzah Khansa dengan sigap segera terlentang sesaat setelah Abah Mahmud mencabut kontolnya. Ia menyibakkan cadarnya dan benar saja, Ummah Hawa yang masih jongkok mulai menggelontorkan lendir kental putih bercampur lendir anusnya ke mulut Ustadzah Khansa sementara mulutnya sendiri tengah tersumpal kontol Abah Mahmud. Benar-benar malam yang panas, aku pun kenyang dengan pengalaman seks liar yang tak pernah kubayangkan sebelumnya.8964 copyright protection169707PENANAxt3PV91WPj 維尼

Mataku terbelalak saat merasakan selakanganku serasa terbelah. Rasa panas dan perih pun tak terelakkan meskipun dinding memekku sudah banjir bandang oleh lendir birahiku.8964 copyright protection169707PENANA8SpFMnT3Sy 維尼

"Apa yang kamu lakukan di rumahku?" Suara menggelegar penuh amarah terdengar dari ambang pintu. Maya menoleh. Malik berdiri dengan wajah merah padam.

“Ahh.. Ntar kalo ketauan bilang aja kalo Abah yang berusaha perkosa aku.. aku kan gamau, viagra Cuma karena aku ini cewe jadi yaa ga kuat lawan kekuatan cowo dan Cuma bisa pasrah waktu disetubuhin.

Report this page